THE SILENT KILLER
HIPERTENSI
(TEKANAN DARAH TINGGI)
APA ITU?
Keadaan dimana terjadi
peningkatan tekanan darah diatas normal (120/80 mmHg). Peningkatan ini
menyebabkan jantung harus bekerja lebih keras dari biasanya untuk mengedarkan
darah melalui pembuluh darah. Selain itu, suplai oksigen dan nutrisi yang
dibawa oleh darah terhambat sampai ke jaringan tubuh yang membutuhkannya.
•
Hipertensi adalah tekanan darah persisten dimana tekanan
sistoliknya di atas 140mmHg dan teknan diastolic di atas 90 mmHg (smelz&bare,
2002).
•
Pada manula, hipertensi didefinisikan sebagai tekanan
sistolik 160 mmHg dan tekanan darah distolik 90mmHg.(suddrath and
brunner,2002).
•
Penyebab tekanan darah meningkat adalah peningkatan
kecepatan denyut jantung, peningkatan resistensi (tahanan) dari pembuluh darah
dari tepi dan peningkatan volume aliran darah (Kurniawan, 2002).
Siapa yang rawan
terkena?
Sampai usia 45 thn,
pria memiliki tekanan darah lebih tinggi daripada wanita. Hal ini menjadi lebih umum dari pria dan wanita
dengan bertambahnya usia mereka, wanita lebih banyak mengalami hipertensi pada
usia 65 tahun. Seseorang yang merupakan keturunan penderita hipertensi juga mempunyai resiko yang lebih tinggi. Selain itu,
60% penderita diabetes juga berpotensi menderita hipertensi.
MACAM-MACAM HIPERTENSI
• Hipertensi Primer (esensial)
yaitu tekanan darah tinggi tanpa
penyebab medis yang jelas. Sekitar 90-95% kasus hipertensi tergolong hipertensi
jenis ini.
• Hipertensi Sekunder
Menurut Riset
Kesehatan Dasar (Riskesdas) Balitbangkes tahun 2007 menunjukkan penderita
hipertensi Indonesia mencapai 31,7%. Dari semua penderita hipertensi di
Indonesia, hanya 25% saja yang terdiagnosis. Ini berarti 3 dari 4 orang yang
mengidap tekanan darah tinggi, tidak tahu bahwa mereka mempunyai kondisi
tersebut. Lebih bahayanya lagi, kurang dari 1% pengidap hipertensi mengonsumsi
obat untuk menurunkan tekanan darahnya. Hal ini membuat hipertensi sebagai
salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia.
PENYEBAB HIPERTENSI
Kebanyakan
penyebab hipertensi ini karena life style anda yang kurang baik seperti:
a. Merokok
b. Minuman beralkohol
c. Stress
d. Kurang Olahraga
e. Gemuk/ obesitas
Faktor lainnya yang tidak kalah mendukung penyebab
diatas adalah
a. Usia
b. Gen
c. Lingkungan
Gejala Hipertensi
•
Sulit bernapas setelah berkerja keras atau mengangkat
beban berat
•
Penglihatan kabur
•
Wajah memerah
•
Sering buang air kecil, terutama di malam hari
•
Telinga berdening (tinnitus)
•
Dunia terasa berputar (vertigo)
•
Rasa berat di tengkuk
•
Mual dan muntah
•
Susah
tidur
•
Jantung
berdebar
•
Pusing
•
Mudah
lelah
Seperti yang beritakan oleh WHO (2013), bahwa pada abad ke 21,
hipertensi menjadi pembunuh manusia secara diam-diam serta menjadi krisis
kesehatan masyarakat global (diterbitkan pada kesempatan Hari Kesehatan Dunia
2013).
•
Mengapa demikian ?
Hal ini karena Hipertensi adalah faktor resiko utama
untuk stroke, infark miokard (serangan jantung), gagal jantung, aneurisma
arteri (misalnya aneurisma aorta), penyebab penyakit ginjal kronik, dan
kematian prematur dan kecacatan. Bahkan peningkatan sedang tekanan darah arteri
terkait dengan harapan hidup yang lebih pendek. Selain itu ada juga penyakit
lainnya seperti:
•
Penebalan dan pengerasan dinding pembuluh darah
•
Penglihatan Menurun
•
Gangguan keseimbangan
•
Pada otak sering terjadi perdarahan yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah di otak yang dapat
mengakibakan kematian
•
Proses tromboemboli (tersumbatnya pembuluh darah oleh
bekuan darah atau gelembung udara) dan serangan iskemia (sel otak tidak
mendapatkan oksigen)
Pencegahan
1. Pola Makan Sehat
2. Mengurangi Garam dan Sodium Ketika Diet
3. Mempertahankan berat badan normal
4. Olahraga
5. Berhenti mengkonsumsi alkohol
6. Berhenti merokok
Pengobatan
•
Diet
•
Obat diuretik
•
Obat beta blocker
•
Inhibitor ACE
•
Blokir jalur kalsium
•
Terapi
MAKANAN YANG DIANJURKAN
1. Sayur-sayuran hijau seperti bayam, biji bunga
matahari, dan kentang kecuali daun singkong, daun melinjo dan melinjonya
2. Buah-buahan seperti pisang dan avokad kecuali buah
durian
3. Ikan laut tidak asin terutama ikan laut air dalam
seperti kakap dan tuna
4. Telur boleh dikonsumsi maksimal 2 butir dalam 1 minggu
dan diutamakan putih telurnya saja
5. Daging ayam (kecuali kulit, jerohan dan otak karena
banyak mengandung lemak)
6. Kacang-kacangan dan kedelai
7. Coklat pekat
MAKANAN
YANG PERLU DIHINDARI
1. Makanan yang di awetkan seperti makanan kaleng, mie
instant, minuman kaleng
2. Daging merah segar seperti hati ayam, sosis sapi,
daging kambing
3. Makanan berlemak dan bersantan tinggi serta makanan
yang terlalu asin
The Silent Killer (HIPERTENSI)
4/
5
Oleh
Unknown